Sekilas.co – Dunia kecantikan terus berkembang, dan kini perhatian tak lagi hanya tertuju pada wajah dan kulit. Cantikan telinga atau tren mempercantik bagian telinga tengah naik daun, terutama di kalangan anak muda dan influencer media sosial. Dari anting minimalis hingga modifikasi estetik yang lebih berani, telinga kini menjadi bagian tubuh yang tak kalah penting untuk diekspresikan.
Tren ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemakaian aksesori telinga yang stylish seperti ear cuff dan helix ring, hingga prosedur estetika seperti ear shaping dan contouring. Para ahli menyebutkan bahwa perhatian terhadap telinga menunjukkan pergeseran konsep kecantikan yang kini semakin inklusif dan personal.
Menurut Dr. Livia Kusuma, dokter estetika di Jakarta, permintaan untuk prosedur ringan seputar telinga meningkat hingga 35% dalam dua tahun terakhir. Banyak pasien ingin telinganya terlihat lebih simetris, rapi, atau cocok dengan bentuk wajah. Bahkan beberapa minta prosedur temporary contouring untuk event tertentu, ujarnya.
Tak hanya di klinik kecantikan, tren ini juga mendorong pertumbuhan industri aksesori lokal. Brand-brand perhiasan seperti Tulola dan SukkhaCitta mencatat peningkatan penjualan untuk produk ear jewelry yang unik dan artistik. Desain yang menonjolkan bentuk telinga alami atau menyatu dengan struktur tulang wajah kini lebih diminati dibanding model konvensional.
Di media sosial, tagar seperti #EarBeauty, #EarCuffStyle, dan #CantikanTelinga kerap viral, menginspirasi ribuan konten tutorial dan transformasi. Banyak content creator menunjukkan bahwa mempercantik telinga bisa menjadi bagian dari total look, khususnya saat mengenakan hijab atau gaya rambut updo.
Meski begitu, tak sedikit yang mengingatkan akan pentingnya keamanan dan edukasi. Modifikasi telinga yang berlebihan atau penggunaan aksesori berat secara terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan jaringan lunak. Para ahli menyarankan agar masyarakat berkonsultasi dengan profesional sebelum melakukan prosedur atau piercing.
Pakar budaya menyebut tren ini sebagai bentuk ekspresi diri yang semakin bebas. Cantikan telinga bukan sekadar estetika, tapi juga pernyataan identitas. Ini menandai bagaimana standar kecantikan mulai mencakup lebih banyak aspek tubuh yang sebelumnya diabaikan, kata Dinda Prameswari, pengamat tren gaya hidup.
Dengan semakin banyaknya pilihan aman dan estetik untuk mempercantik telinga, tren ini diprediksi akan terus tumbuh. Telinga, yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat dengar, kini resmi menjadi ‘kanvas baru’ dalam dunia kecantikan modern.





