Sekilas.co – Di era modern saat ini, makeup telah bertransformasi dari sekadar alat kecantikan menjadi medium penting dalam mendukung identitas gender dan ekspresi diri. Makeup memungkinkan individu mengekspresikan siapa mereka secara visual, yang sangat berarti terutama bagi komunitas transgender, non-binary, dan gender non konformis.
Peran makeup dalam memperkuat identitas diri ini semakin mendapat perhatian seiring meningkatnya kesadaran sosial tentang keberagaman gender. Bagi banyak orang, makeup bukan hanya tentang penampilan, tapi juga sebuah cara untuk menunjukkan dan merayakan jati diri mereka yang sebenarnya.
Menurut aktivis dan pakar gender, Rina Amalia, makeup membantu mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin muncul akibat diskriminasi atau tekanan sosial. Makeup adalah alat pemberdayaan, yang memberikan ruang aman bagi individu untuk merasa diterima dan percaya diri dengan identitasnya, katanya.
Fenomena ini juga diperkuat dengan adanya influencer dan tokoh publik yang secara terbuka membagikan pengalaman mereka menggunakan makeup sebagai bagian dari perjalanan identitas gender. Konten mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang yang masih mencari cara mengekspresikan diri.
Selain itu, industri kosmetik mulai merespons kebutuhan ini dengan menghadirkan produk yang inklusif dan ramah untuk semua gender. Beberapa merek besar meluncurkan kampanye tanpa batasan gender dan mengajak konsumen untuk mengekspresikan kreativitas tanpa takut dikotak-kotakkan.
Peran makeup dalam mendukung ekspresi diri ini juga berdampak positif terhadap kesehatan mental. Banyak individu melaporkan peningkatan rasa percaya diri dan penurunan kecemasan setelah menemukan cara makeup yang sesuai dengan identitas mereka.
Namun, masih ada tantangan dalam penerimaan sosial terhadap ekspresi gender yang berbeda. Pendidikan dan kampanye kesadaran menjadi kunci untuk membuka pemahaman masyarakat agar semakin inklusif dan menghormati perbedaan.
Dengan peran makeup yang kian diakui sebagai sarana ekspresi dan pemberdayaan, diharapkan masyarakat dapat lebih mendukung keberagaman identitas gender, menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi setiap individu untuk menjadi diri sendiri tanpa rasa takut.
