Sekilas.co – Di tengah maraknya tren kecantikan global, makeup bukan lagi sekadar pelengkap penampilan, tetapi telah menjadi bagian penting dari gaya hidup sehari-hari. Mulai dari remaja hingga profesional, penggunaan makeup kini tak hanya bertujuan mempercantik wajah, tetapi juga untuk mengekspresikan karakter, suasana hati, hingga identitas diri. Industri kosmetik pun mengalami pertumbuhan signifikan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perawatan diri.
Menurut data Statista 2025, penjualan produk makeup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, naik hingga 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk-produk seperti foundation, concealer, lipstik, hingga cushion dan blush menjadi favorit konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan makeup kini telah meluas dari kebutuhan estetika menjadi bagian dari rutinitas harian yang fungsional.
Pakar kecantikan dr. Riris Handayani mengatakan bahwa makeup memiliki banyak manfaat psikologis. Banyak perempuan dan juga pria merasa lebih percaya diri setelah menggunakan makeup. Ini bukan soal menutupi kekurangan, tapi menonjolkan kelebihan diri dengan cara yang sehat dan kreatif, ujarnya. Makeup juga sering digunakan dalam momen penting seperti wawancara kerja, presentasi, atau acara sosial karena memberi kesan siap dan profesional.
Namun, makeup juga memiliki sisi lain yang perlu diperhatikan. Tekanan sosial dari media digital, terutama melalui Instagram dan TikTok, kadang menciptakan standar kecantikan yang tidak realistis. Filter digital, edit wajah, dan tampilan flawless bisa memicu rasa tidak puas terhadap penampilan alami. Oleh karena itu, banyak pakar mendorong penggunaan makeup secara sehat bukan untuk menyembunyikan diri, tetapi sebagai cara untuk merayakan diri.
Di sisi industri, brand-brand kosmetik kini berlomba menghadirkan produk yang tidak hanya mempercantik, tetapi juga merawat kulit. Konsep skincare infused makeup atau makeup dengan kandungan perawatan seperti SPF, vitamin C, dan pelembap kini semakin digemari. Produk semacam ini memungkinkan pengguna tampil menarik sekaligus menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
Sementara itu, tren natural look atau no makeup makeup juga kian populer. Gaya riasan ini menekankan tampilan segar dan ringan, seolah tanpa makeup, namun tetap mempertegas fitur wajah. Hal ini menjadi alternatif bagi mereka yang ingin tampil rapi dan menarik tanpa terlihat terlalu berlebihan. Banyak influencer juga mempopulerkan konsep less is more dalam penggunaan kosmetik.
Di kalangan seniman dan makeup artist profesional, makeup juga menjadi media ekspresi seni. Melalui teknik seperti face painting, editorial makeup, hingga karakterisasi teater dan film, makeup dapat mengubah wajah menjadi kanvas kreatif. Hal ini membuktikan bahwa makeup bukan sekadar alat kecantikan, tetapi juga bagian dari budaya, seni, dan profesi yang dihargai secara global.
Pada akhirnya, makeup adalah pilihan personal. Baik digunakan untuk tampil cantik, membangun rasa percaya diri, atau sekadar bersenang senang dengan warna dan gaya, makeup menawarkan ruang untuk berekspresi tanpa batas. Di era modern yang serba cepat, makeup bukan hanya tentang wajah, tapi tentang bagaimana seseorang memilih untuk tampil dan merasa baik dengan dirinya sendiri.





