Menjaga Kesehatan Indra Mata Telinga dan Indra Lainnya yang Sering Terabaikan

foto/istimewa

Sekilas.co – Kesehatan indera manusia, mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap hingga peraba, memiliki peran krusial dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sayangnya, dibandingkan organ tubuh lainnya, kesehatan indera sering kali luput dari perhatian hingga terjadi gangguan serius. Padahal, perawatan sederhana dan rutin dapat mencegah kerusakan permanen pada fungsi-fungsi penting tersebut.

Indera penglihatan atau mata menjadi salah satu yang paling sering mengalami penurunan fungsi akibat kebiasaan hidup modern. Paparan layar gadget dalam waktu lama, minimnya pencahayaan saat membaca, hingga kurangnya konsumsi vitamin A menjadi faktor risiko utama.  Keluhan seperti mata kering, penglihatan buram, atau silau kini umum ditemui, bahkan pada usia muda, ungkap dr. Reza Mahardika, SpM, dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center.

Baca juga:

Sementara itu, telinga sebagai indera pendengaran juga menghadapi tantangan baru. Kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi lewat earphone menjadi pemicu utama gangguan pendengaran dini. Data WHO mencatat, lebih dari 1 miliar anak muda di dunia berisiko kehilangan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio secara tidak aman. Penggunaan cotton bud yang salah juga kerap menyebabkan infeksi atau kerusakan saluran telinga.

Indera penciuman dan pengecap turut berkontribusi besar dalam kualitas hidup, terutama dalam menikmati makanan dan mengenali bahaya seperti gas bocor atau makanan basi. Gangguan pada kedua indera ini bisa menjadi tanda awal dari infeksi saluran pernapasan, polip hidung, atau bahkan penyakit neurologis seperti Parkinson.  Banyak pasien datang setelah kehilangan penciuman pasca flu berat atau infeksi virus, ujar dr. Amanda Yulia, dokter THT dari RSUD Cipto Mangunkusumo.

Indera peraba, meskipun sering dianggap sepele, juga sangat penting. Saraf sensorik pada kulit memungkinkan manusia merasakan panas, dingin, nyeri, dan tekanan. Gangguan pada sistem ini dapat disebabkan oleh penyakit seperti diabetes, kerusakan saraf, atau luka bakar. Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan kehilangan rasa yang berbahaya dalam aktivitas sehari-hari, seperti tidak menyadari luka atau suhu ekstrem.

Pemeriksaan rutin dan kesadaran menjaga kesehatan indera perlu ditanamkan sejak dini. Penggunaan kacamata anti radiasi, istirahat mata dengan teknik 20-20-20, membatasi volume suara, serta menjaga kebersihan hidung dan telinga adalah langkah-langkah preventif yang sangat efektif. Asupan gizi seimbang, terutama vitamin A, C, E, dan omega 3, juga membantu memperkuat fungsi indera.

Penting pula untuk tidak mengabaikan gejala ringan seperti sering mengucek mata, telinga berdenging, atau penurunan sensitivitas kulit. Pemeriksaan ke dokter spesialis seperti THT, mata, atau neurologi sebaiknya dilakukan jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari. Deteksi dini akan sangat menentukan keberhasilan pengobatan dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan indera, diharapkan kualitas hidup pun ikut meningkat. Menjaga penglihatan yang tajam, pendengaran yang jernih, dan sensitivitas indera lainnya bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keselamatan dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel Terkait