Cara Menciptakan Rasa Bahagia dan Kepuasan Diri dari Dalam

foto/istimewa

Sekilas.co – Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, rasa bahagia dan kepuasan diri menjadi hal yang semakin dicari oleh banyak orang. Tak sedikit yang mencoba mencapainya lewat pencapaian eksternal, seperti karier, materi, atau validasi dari media sosial. Namun, para ahli menyebut bahwa kebahagiaan sejati sebenarnya berasal dari dalam diri sendiri.

Psikolog klinis, Dr. Anita Paramita, mengatakan bahwa rasa puas dan bahagia tidak selalu bergantung pada apa yang dimiliki seseorang, melainkan pada cara pandang dan hubungan yang dimiliki dengan dirinya sendiri.  Orang yang bisa menghargai proses hidup, sekecil apa pun kemajuannya, cenderung memiliki tingkat kepuasan diri yang lebih tinggi, jelasnya.

Baca juga:

Salah satu cara menciptakan rasa bahagia dari dalam adalah dengan mengenal dan menerima diri sendiri. Self acceptance atau penerimaan diri membantu seseorang lepas dari tekanan untuk selalu ‘sempurna’. Menurut Dr. Anita, hal ini penting untuk mengurangi rasa cemas dan membangun ketenangan batin.

Langkah lainnya adalah membangun rutinitas yang sehat dan penuh makna. Aktivitas seperti berolahraga ringan, meditasi, journaling, hingga sekadar menikmati waktu sendiri (me time) terbukti dapat meningkatkan hormon endorfin yang memicu perasaan bahagia. Rutinitas ini bukan hanya baik untuk fisik, tapi juga menjaga kestabilan emosi.

Mengatur ekspektasi juga menjadi kunci penting dalam menciptakan kepuasan diri. Terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain bisa menjadi sumber ketidakpuasan yang terus-menerus.  Sosial media sering kali menciptakan ilusi bahwa semua orang lebih bahagia dari kita. Padahal, yang ditampilkan belum tentu mencerminkan kenyataan, tambah Dr. Anita.

Membangun relasi sosial yang positif juga berkontribusi besar terhadap kebahagiaan. Dikelilingi orang-orang yang suportif dan mampu menghargai diri kita apa adanya, membuat seseorang merasa lebih diterima dan dihargai. Ini membentuk fondasi emosional yang kuat untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, rasa syukur juga menjadi salah satu kunci utama. Banyak penelitian psikologi membuktikan bahwa orang yang rajin bersyukur cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.  Bersyukur bukan hanya soal hal besar. Menghargai momen kecil sehari-hari bisa sangat berdampak, ujar Dr. Anita.

Pada akhirnya, menciptakan rasa bahagia dan kepuasan diri adalah perjalanan yang bersifat pribadi dan berbeda bagi setiap orang. Proses ini tidak selalu instan, namun ketika dilakukan dengan kesadaran dan ketulusan, hasilnya akan membawa ketenangan dan kualitas hidup yang lebih baik dalam jangka panjang.

Artikel Terkait