Mata Jendela Kecantikan dan Kesehatan yang Tak Ternilai

foto/istimewa

Sekilas.co – Mata dikenal sebagai jendela jiwa, namun di era modern, mata juga menjadi pusat perhatian dalam dunia kecantikan dan kesehatan. Dalam berbagai budaya, mata bukan hanya alat penglihatan, tetapi juga simbol ekspresi, daya tarik, dan kecerdasan emosional seseorang. Bahkan, di industri kecantikan global, perawatan mata menjadi salah satu pasar yang terus bertumbuh.

Penelitian dari American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa 80% informasi yang diterima otak berasal dari penglihatan. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran mata dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, banyak orang kurang memperhatikan kesehatan mata, baik dari aspek medis maupun estetika, hingga muncul gangguan seperti mata lelah, kering, bahkan penurunan fungsi penglihatan secara dini.

Baca juga:

Secara estetika, bentuk mata yang simetris, besar, dan cerah sering dikaitkan dengan daya tarik visual yang tinggi. Tak heran, berbagai teknik seperti eyelash extension, eyeliner semi-permanen, hingga operasi blepharoplasty (operasi kelopak mata) semakin populer. Namun, para ahli mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kecantikan dan keamanan prosedur.

 Mata yang cantik bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bagaimana ia berfungsi dengan baik, ujar dr. Ratri Sasmita, Sp.M, seorang dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center. Ia menambahkan bahwa perawatan sederhana seperti tidur cukup, menghindari paparan gadget berlebihan, serta konsumsi makanan tinggi vitamin A bisa membuat mata tampak lebih segar dan sehat.

Mata juga memainkan peran besar dalam komunikasi non verbal. Ekspresi mata sering kali menyampaikan lebih banyak daripada kata-kata.  Kontak mata yang tepat dapat menciptakan kesan percaya diri dan empati, terutama dalam interaksi sosial maupun profesional, ungkap psikolog komunikasi, Dinda Maheswari, M.Psi.

Seiring berkembangnya tren gaya hidup digital, mata kini mendapat tekanan yang luar biasa dari layar komputer, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya. Fenomena digital eye strain (ketegangan mata digital) menjadi masalah baru di kalangan pekerja muda dan pelajar. Gejalanya antara lain mata kering, pandangan kabur, dan sakit kepala.

Kesehatan mata juga menjadi indikator umum kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi sering kali pertama kali terdeteksi melalui pemeriksaan mata rutin. Oleh karena itu, pemeriksaan mata tidak boleh diabaikan, bahkan jika tidak ada gejala berarti.

Dalam era visual seperti sekarang, mata bukan hanya tentang melihat, tetapi juga tentang bagaimana kita dilihat. Merawat mata dengan baik berarti menghargai salah satu anugerah terpenting yang kita miliki  baik dari sisi fungsi, estetika, maupun makna emosional yang dibawanya.

Artikel Terkait