Sekilas.co – Dalam beberapa tahun terakhir, tren kecantikan di Indonesia semakin beragam dan inklusif. Salah satu tren yang mencuri perhatian adalah kecantikan hidung putih, yang identik dengan penampilan bersih, cerah, dan terawat. Bukan hanya soal warna, tetapi juga bagaimana hidung dirawat agar tampil lebih menonjol, simetris, dan sehat.
Fenomena ini tidak lepas dari pengaruh media sosial dan budaya populer Korea Selatan, di mana hidung kecil, mancung, dan bersih menjadi simbol kecantikan ideal. Banyak perempuan maupun laki-laki kini mulai memperhatikan area hidung secara khusus, menggunakan berbagai produk skincare dan teknik makeup untuk mencapai tampilan hidung putih .
Dalam dunia kecantikan, istilah hidung putih sering dikaitkan dengan kulit yang cerah di area T zone, bebas dari komedo, kusam, dan noda hitam. Hal ini mendorong berkembangnya produk-produk khusus seperti pore strip, peeling gel, dan serum pencerah hidung. Bahkan, klinik kecantikan kini menawarkan treatment seperti deep cleansing nose facial dan laser brightening untuk area hidung.
Menurut Dr. Lestari Ayu, seorang dermatologis di Jakarta, banyak orang tidak menyadari bahwa area hidung memiliki pori-pori yang lebih besar dan cenderung berminyak. Jika tidak dirawat dengan baik, akan muncul komedo dan warna kulit tampak lebih gelap dibandingkan area lain. Perawatan rutin dan pemilihan produk yang tepat sangat penting untuk menjaga kecantikan hidung, jelasnya.
Sementara itu, sebagian masyarakat mulai mengkritik tren ini karena dianggap memperkuat standar kecantikan yang tidak realistis. Mereka menilai bahwa semua warna kulit, termasuk warna alami hidung yang tidak putih, tetap cantik dan tidak harus diubah. Gerakan Love Your Natural Nose pun mulai bermunculan sebagai bentuk perlawanan terhadap obsesi akan hidung sempurna .
Di sisi lain, beauty influencer seperti Sarah Anindya membagikan tips untuk mendapatkan tampilan hidung putih secara alami. Ia menyarankan penggunaan masker alami dari putih telur dan air lemon seminggu sekali, serta eksfoliasi ringan menggunakan scrub gula dan madu untuk mengangkat sel kulit mati di sekitar hidung.
Pakar kecantikan juga mengingatkan bahwa fokus utama seharusnya bukan sekadar memutihkan hidung, melainkan menjaga kebersihan dan kesehatan kulit wajah secara menyeluruh. Kulit sehat akan tampak cerah alami tanpa perlu pemutih berlebihan, tambah Dr. Lestari.
Dengan berbagai sudut pandang yang muncul, tren kecantikan hidung putih menunjukkan bagaimana standar kecantikan terus berkembang di tengah masyarakat. Kunci utamanya tetap pada pemahaman akan perawatan yang sehat, penerimaan diri, dan tidak terjebak pada tekanan media sosial.





