Perempuan Cantik dan Menarik Lebih dari Sekadar Penampilan Luar

foto/istimewa

Sekilas.co – Di era digital dan visual saat ini, label  perempuan cantik sering kali dikaitkan dengan standar fisik tertentu kulit mulus, tubuh ideal, dan wajah simetris. Namun, di balik itu semua, makna dari sosok perempuan yang menarik justru berkembang melampaui tampilan luar. Banyak yang mulai menyadari bahwa daya tarik seorang perempuan tidak hanya diukur dari kecantikannya secara visual.

Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Riset Sosial UrbanLife tahun 2025, sebanyak 72% responden menyatakan bahwa mereka tertarik pada perempuan bukan hanya karena fisiknya, tetapi karena karakter dan kepribadiannya. Ini menunjukkan bahwa perempuan yang menarik adalah mereka yang mampu memancarkan kepercayaan diri, kecerdasan, dan empati.

Baca juga:

Psikolog sosial Dr. Amara Sihombing menjelaskan bahwa daya tarik perempuan tidak bisa dilepaskan dari keseimbangan antara kecantikan luar dan inner beauty.  Kita semua bisa terpikat oleh penampilan seseorang dalam lima detik pertama, tetapi yang membuat kita bertahan dan terhubung adalah bagaimana dia bersikap, berbicara, dan memperlakukan orang lain, ujarnya.

Perempuan cantik yang menarik biasanya memiliki ciri-ciri khusus yang sulit diabaikan: mereka hadir dengan energi positif, nyaman menjadi diri sendiri, dan tidak tergantung pada validasi orang lain. Mereka tidak selalu menjadi pusat perhatian, tetapi keberadaannya memberikan kesan yang kuat dan berkelas.

Tren ini juga terlihat di media sosial, di mana banyak konten kreator perempuan mendapat perhatian bukan karena wajahnya saja, tetapi karena pesan inspiratif, keterampilan komunikasi, hingga ketulusan dalam berbagi pengalaman. Fenomena ini turut menggeser persepsi publik bahwa kecantikan harus identik dengan  sempurna .

Di dunia kerja pun, perempuan menarik kini tidak lagi hanya soal penampilan, melainkan bagaimana mereka mampu menunjukkan profesionalisme, empati, dan kemampuan berpikir kritis. Banyak perusahaan saat ini lebih menghargai karakter dan kualitas kepemimpinan dalam diri perempuan daripada hanya penampilan fisik.

Namun demikian, penting untuk tetap menghargai semua bentuk kecantikan, baik itu fisik maupun batin. Standar kecantikan seharusnya tidak menekan, melainkan memberi ruang bagi perempuan untuk mencintai dirinya sendiri dalam bentuk yang paling autentik.

Melalui pemahaman yang lebih luas ini, masyarakat diharapkan bisa menilai perempuan cantik dan menarik tidak sebatas dari tampilan luar. Karakter, nilai hidup, dan cara berinteraksi menjadi fondasi utama yang membuat seorang perempuan benar-benar memikat hati dan dihargai dalam jangka panjang.

Artikel Terkait