sekilas.co – Dalam kehidupan modern yang penuh tekanan sosial dan ekspektasi penampilan, istilah Glow Up menjadi semakin populer di kalangan remaja hingga dewasa muda. Istilah ini bukan sekadar tren viral di media sosial, tetapi mencerminkan perjalanan transformasi diri menuju versi yang lebih baik, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Glow up tidak hanya berbicara tentang perubahan penampilan yang lebih menarik, tetapi juga tentang bagaimana seseorang berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat, bahagia, dan penuh percaya diri. Fenomena ini bahkan menjadi simbol dari semangat self-love dan self-improvement yang banyak digemari generasi masa kini.
Secara umum, Glow Up berasal dari gabungan dua kata bahasa Inggris, yakni glow yang berarti bersinar, dan up yang berarti meningkat atau naik. Jadi, secara harfiah glow up bisa diartikan sebagai menjadi lebih bersinar atau meningkat menjadi lebih baik . Namun, maknanya jauh lebih dalam dari sekadar perubahan visual. Glow up menggambarkan proses seseorang memperbaiki dirinya dari berbagai aspek kehidupan mulai dari gaya hidup, kesehatan, pola pikir, hingga hubungan sosial. Dengan kata lain, glow up adalah perjalanan panjang menuju keseimbangan antara penampilan luar dan kedamaian batin.
Fenomena glow up sering kali dikaitkan dengan perubahan fisik yang signifikan, seperti penampilan yang lebih menarik, kulit yang lebih sehat, atau gaya berpakaian yang lebih modern. Namun, makna sejati dari glow up tidak berhenti di situ. Banyak orang mengalami glow up tanpa melakukan perubahan ekstrem, melainkan dengan membangun rutinitas sehat dan rasa percaya diri yang alami. Misalnya, mulai rutin berolahraga, menjaga pola makan bergizi, tidur cukup, dan memperhatikan kebersihan diri. Kebiasaan sederhana tersebut bisa memberikan efek besar, membuat seseorang tampak lebih segar dan memancarkan aura positif yang disebut inner glow.
Selain dari sisi fisik, Glow Up juga melibatkan pertumbuhan mental dan emosional. Seseorang yang mengalami glow up biasanya lebih tenang dalam menghadapi masalah, tidak mudah marah, dan mampu mengelola stres dengan baik. Mereka mulai memahami nilai diri, belajar memaafkan masa lalu, dan fokus pada hal-hal yang membawa kebahagiaan sejati. Inilah bentuk inner beauty yang sebenarnya keindahan dari dalam yang terpancar karena keseimbangan antara pikiran, hati, dan tindakan. Ketika seseorang merasa damai di dalam dirinya, kecantikan luar akan muncul dengan sendirinya tanpa harus berusaha keras.
Dalam konteks sosial, glow up juga sering dihubungkan dengan perubahan ke arah kehidupan yang lebih positif dan produktif. Banyak orang yang memutuskan untuk keluar dari lingkungan toksik, mulai bekerja keras mencapai impian, atau mengejar pendidikan yang lebih baik sebagai bagian dari glow up mereka. Transformasi ini bukan tentang membandingkan diri dengan orang lain, tetapi tentang menjadi lebih baik dari diri sendiri di masa lalu. Misalnya, seseorang yang dulu merasa minder dan tidak percaya diri, kini tampil lebih berani, komunikatif, dan mandiri. Perubahan seperti ini adalah bukti nyata bahwa glow up bisa terjadi di semua aspek kehidupan, bukan hanya fisik.
Media sosial turut memainkan peran besar dalam menyebarkan konsep Glow Up Challenge, di mana orang-orang membagikan foto sebelum dan sesudah” untuk menunjukkan perubahan mereka. Meskipun terlihat menyenangkan, hal ini kadang membuat sebagian orang merasa tertekan karena membandingkan diri dengan orang lain. Padahal, glow up sejati tidak bisa diukur dari likes, followers, atau tampilan luar semata. Glow up yang paling berharga adalah ketika seseorang menjadi lebih bahagia dan nyaman dengan dirinya sendiri, tanpa perlu validasi dari orang lain. Inilah mengapa banyak pakar psikologi menekankan pentingnya fokus pada pertumbuhan pribadi, bukan penilaian publik.
Lebih jauh lagi, Glow Up juga dapat diartikan sebagai proses pembentukan karakter dan identitas diri. Dalam perjalanan hidup, setiap orang akan mengalami perubahan baik karena pengalaman, kegagalan, maupun pencapaian. Proses inilah yang secara alami membuat seseorang bersinar lebih terang. Ketika seseorang belajar dari kesalahan, memperbaiki diri, dan terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang, ia telah menjalani glow up yang sesungguhnya. Tidak perlu perubahan drastis atau mewah cukup dengan menjadi lebih sabar, lebih bijak, dan lebih percaya diri setiap harinya, seseorang sudah dikatakan mengalami glow up.
Terakhir, penting untuk dipahami bahwa Glow Up adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Ia bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam, melainkan hasil dari kebiasaan, disiplin, dan cinta pada diri sendiri yang dilakukan secara konsisten. Glow up tidak selalu berarti menjadi sempurna, tetapi menjadi versi terbaik dari diri sendiri sesuai kemampuan dan nilai hidup masing-masing. Setiap orang punya waktunya sendiri untuk bersinar dan proses itulah yang membuat perjalanan glow up menjadi begitu berharga. Jadi, daripada membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada dirimu sendiri, cintai prosesnya, dan biarkan cahaya alammu bersinar.





