Sekilas.co – Tren penggunaan skincare terus berkembang pesat di kalangan perempuan modern. Tidak sedikit yang rela merogoh kocek dalam untuk mendapatkan produk perawatan kulit dengan harga selangit. Skincare mahal dianggap mampu memberikan hasil yang lebih efektif dan cepat, meski pilihan ini kerap menimbulkan perdebatan antara kebutuhan, gaya hidup, hingga gengsi sosial.
Produk skincare dengan harga tinggi biasanya berasal dari merek internasional ternama yang sudah teruji secara klinis. Formulasi bahan aktif premium, teknologi mutakhir, hingga kemasan mewah menjadi daya tarik utama. Hal ini membuat banyak perempuan percaya bahwa harga berbanding lurus dengan kualitas yang ditawarkan.
Menurut sejumlah dermatolog, skincare mahal memang cenderung memiliki kandungan lebih terjamin. Misalnya, penggunaan bahan alami yang langka, ekstrak tumbuhan khusus, hingga inovasi anti aging berbasis bioteknologi. Namun, mereka juga menegaskan bahwa tidak semua kulit membutuhkan produk dengan harga tinggi untuk tetap sehat.
Fenomena ini juga dipengaruhi faktor psikologis dan sosial. Banyak perempuan membeli skincare mahal sebagai bentuk “self reward” atau untuk meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, kehadiran media sosial yang dipenuhi influencer turut mendorong tren ini semakin populer.
Di Indonesia sendiri, penjualan skincare premium terus meningkat setiap tahunnya. Data dari beberapa e commerce menunjukkan, produk perawatan kulit dengan harga jutaan rupiah tetap diminati, terutama oleh konsumen usia produktif dengan pendapatan menengah ke atas.
Meski demikian, para pakar kesehatan kulit mengingatkan bahwa harga bukanlah penentu utama keberhasilan skincare. Kesesuaian dengan jenis kulit, cara pemakaian yang tepat, serta konsistensi perawatan justru menjadi faktor penentu kesehatan kulit jangka panjang.
Banyak perempuan akhirnya terjebak pada persepsi bahwa kulit cantik hanya bisa didapatkan lewat produk mahal. Padahal, beberapa skincare lokal dengan harga terjangkau juga telah terbukti efektif menjaga kesehatan kulit jika digunakan secara rutin.
Dengan maraknya tren skincare mahal ini, konsumen diharapkan lebih cerdas dalam memilih produk. Alih alih hanya tergiur nama besar merek atau harga fantastis, perempuan perlu menyesuaikan pilihan skincare dengan kebutuhan kulit, agar investasi yang dilakukan benar-benar memberi manfaat, bukan sekadar gengsi semata.





