Sekilas.co – Dalam kehidupan sehari-hari, istilah style sering digunakan untuk menggambarkan cara seseorang mengekspresikan dirinya. Secara umum, style dalam bahasa Inggris berarti gaya atau ciri khas. Istilah ini dapat merujuk pada banyak aspek, mulai dari cara berpakaian, berbicara, menulis, hingga bagaimana seseorang membawa dirinya di hadapan orang lain.
Fenomena penggunaan kata style semakin populer seiring dengan perkembangan media sosial. Banyak orang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan karakter personal. Misalnya, seseorang yang memiliki casual style dianggap lebih santai, sementara mereka yang memilih elegant style dinilai lebih formal dan berkelas.
Tidak hanya dalam fashion, style juga erat kaitannya dengan dunia seni dan literasi. Dalam menulis, writing style menggambarkan ciri khas penulis dalam menyusun kalimat. Sementara dalam seni rupa, art style menjadi identitas penting yang membedakan karya satu seniman dengan seniman lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa style dapat menjadi tanda pengenal yang unik.
Dalam bidang komunikasi, style turut memengaruhi cara seseorang berinteraksi. Speaking style atau gaya berbicara bisa menciptakan kesan tertentu di mata pendengar. Gaya formal biasanya digunakan dalam situasi profesional, sementara gaya santai lebih umum dipakai dalam percakapan sehari-hari. Dengan demikian, style memiliki peran penting dalam membentuk citra diri.
Dari perspektif budaya, style juga menjadi cerminan identitas suatu kelompok masyarakat. Setiap budaya memiliki gaya khas dalam berpakaian, berbahasa, maupun berperilaku. Perbedaan gaya ini memperkaya keragaman global sekaligus menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata dan hiburan.
Selain itu, dalam perkembangan teknologi, istilah style banyak digunakan pada ranah desain digital. Dalam pembuatan website, misalnya, style merujuk pada tampilan visual yang diatur melalui CSS (Cascading Style Sheets). Hal ini menunjukkan bahwa style juga memiliki makna teknis yang berhubungan dengan estetika dan fungsi.
Dari sisi ekonomi, style sering menjadi kunci dalam strategi pemasaran. Banyak brand fashion maupun lifestyle menjual bukan hanya produk, tetapi juga gaya hidup yang ditawarkan. Konsumen membeli barang tertentu bukan semata karena kebutuhan, melainkan juga karena ingin menampilkan style yang sesuai dengan identitas diri mereka.
Secara keseluruhan, style dalam bahasa Inggris lebih dari sekadar kata. Ia mencerminkan identitas, membentuk citra, sekaligus menjadi sarana komunikasi nonverbal. Dengan memahami makna style secara luas, masyarakat dapat lebih menyadari pentingnya gaya dalam membangun kepercayaan diri dan mengekspresikan keunikan pribadi.





