Sekilas.co – Gigi yang putih bersih tidak hanya menunjang penampilan, tetapi juga menjadi indikator penting kesehatan mulut dan kebersihan diri. Dalam era media sosial yang serba visual, senyuman dengan deretan gigi putih telah menjadi standar baru dalam menjaga citra diri, baik di lingkungan profesional maupun pergaulan sehari-hari.
Menurut data dari Asosiasi Dokter Gigi Indonesia (PDGI), permintaan terhadap perawatan pemutihan gigi meningkat hingga 30% dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap estetika gigi semakin tinggi. Namun, di balik tren tersebut, muncul juga pertanyaan soal keamanan prosedur pemutihan dan cara alami menjaga gigi tetap putih.
Dr. Sinta Lestari, dokter gigi estetika dari Jakarta, mengatakan bahwa warna alami gigi bisa berbeda-beda tergantung genetik, pola makan, dan gaya hidup. Meskipun tidak semua orang memiliki gigi putih cemerlang secara alami, menjaga kebersihan mulut secara rutin tetap kunci utama untuk mempertahankan warna gigi yang sehat, jelasnya.
Kebiasaan sehari-hari seperti merokok, konsumsi kopi, teh, atau makanan berpigmen tinggi bisa menyebabkan gigi menguning secara perlahan. Dr. Sinta juga mengingatkan bahwa penggunaan pasta gigi pemutih sebaiknya tidak dilakukan berlebihan. Beberapa produk bisa mengikis enamel jika digunakan terus-menerus tanpa pengawasan, tambahnya.
Sebagai alternatif, banyak orang kini mulai beralih ke metode alami, seperti menyikat gigi dengan baking soda seminggu sekali atau menggunakan minyak kelapa untuk oil pulling. Meski efektivitas metode ini masih diperdebatkan dalam dunia medis, banyak testimoni menyebutkan hasil yang cukup memuaskan ketika dilakukan secara konsisten.
Sementara itu, kampanye edukasi kesehatan gigi yang dilakukan oleh sekolah dan fasilitas kesehatan dasar juga mulai menekankan pentingnya perawatan sejak usia dini. Anak-anak diajarkan menggosok gigi dua kali sehari, menghindari makanan manis berlebihan, serta melakukan pemeriksaan rutin minimal enam bulan sekali.
Tak hanya soal penampilan, gigi yang putih dan sehat juga berkontribusi langsung terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi atau kerusakan gigi yang dibiarkan bisa memicu penyakit lain seperti gangguan jantung, diabetes, bahkan masalah kehamilan pada wanita.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan kemajuan teknologi di bidang kedokteran gigi, memiliki senyuman cerah kini bukan lagi sekadar impian. Namun, kunci utamanya tetap ada pada kebiasaan harian dan kepedulian terhadap kesehatan diri. Senyum indah dimulai dari mulut yang sehat.





