Sekilas.co – Kesehatan gigi dan mulut sering kali dianggap sepele, padahal keduanya memiliki peran vital dalam menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulut adalah pintu masuk utama makanan dan minuman, sehingga kebersihannya sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Masalah kecil seperti gigi berlubang bisa berkembang menjadi penyakit serius jika tidak segera ditangani.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa lebih dari 3,5 miliar orang di dunia mengalami masalah kesehatan mulut, mulai dari karies hingga penyakit gusi. Di Indonesia sendiri, prevalensi gigi berlubang masih cukup tinggi, terutama pada anak-anak. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan gigi masih perlu ditingkatkan.
Dokter gigi menekankan pentingnya menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Langkah sederhana ini mampu mencegah pembentukan plak dan mengurangi risiko gigi berlubang. Selain itu, penggunaan benang gigi juga dianjurkan untuk membersihkan sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
Pola makan juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mulut. Konsumsi makanan manis dan minuman bersoda berlebihan dapat merusak lapisan enamel gigi. Sebaliknya, makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran justru membantu merangsang produksi air liur yang berfungsi membersihkan mulut secara alami.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali adalah langkah preventif yang penting. Sayangnya, banyak masyarakat masih mengabaikan kebiasaan ini. Padahal, deteksi dini dapat mencegah kerusakan gigi yang lebih parah dan mengurangi biaya perawatan di masa depan.
Masalah kesehatan gigi dan mulut tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga berdampak pada kepercayaan diri. Bau mulut, gigi rusak, atau gigi tanggal bisa memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Kondisi ini menegaskan bahwa merawat gigi sama pentingnya dengan menjaga penampilan.
Inovasi di bidang kedokteran gigi kini semakin berkembang. Mulai dari teknologi tambal gigi modern, perawatan ortodonti (behel), hingga implan gigi, semuanya hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Meski begitu, pencegahan tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Pada akhirnya, kesehatan gigi dan mulut adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. Dengan menjaga kebersihan sejak dini, menjalani pola makan sehat, serta rutin memeriksakan diri ke dokter gigi, masyarakat dapat menikmati hidup yang lebih nyaman dan percaya diri. Kesehatan gigi yang baik bukan hanya soal senyum indah, tetapi juga bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.





