Sekilas.co – Dalam dunia perawatan kulit, istilah skin barrier atau lapisan pelindung kulit semakin populer dan menjadi fokus utama para ahli kecantikan. Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi kulit dari berbagai ancaman eksternal sekaligus menjaga kelembapan alami. Merawat skin barrier dengan tepat menjadi kunci agar kulit tetap sehat, terhindar dari iritasi, dan berbagai masalah kulit.
Skin barrier terdiri dari lipid dan protein yang membentuk penghalang alami untuk mencegah kehilangan air dan melindungi dari bakteri, polusi, serta bahan kimia berbahaya. Jika lapisan ini rusak, kulit bisa menjadi kering, sensitif, mudah berjerawat, dan rentan terhadap peradangan. Banyak faktor seperti penggunaan skincare yang salah, cuaca ekstrem, dan stres dapat memperlemah skin barrier.
Menurut dermatologis Dr. Sarah Wijaya, perawatan skin barrier kini menjadi prioritas dalam rutinitas skincare. Banyak pasien datang dengan keluhan kulit kering dan kemerahan akibat penggunaan produk keras atau over-exfoliating. Ini biasanya karena skin barrier mereka sudah terganggu, jelas Dr. Sarah saat seminar kesehatan kulit di Jakarta, Sabtu (18/10).
Langkah pertama untuk merawat skin barrier adalah mengenali tanda-tandanya, seperti kulit yang terasa kaku, gatal, kemerahan, atau mudah iritasi. Penggunaan produk skincare yang lembut dan mengandung bahan-bahan seperti ceramide, panthenol, dan squalane sangat dianjurkan. Bahan-bahan ini berfungsi memperbaiki dan memperkuat lapisan pelindung kulit.
Selain itu, menghindari penggunaan sabun wajah yang mengandung deterjen keras, alkohol, dan fragrance berlebih juga penting. Menjaga kelembapan kulit dengan moisturizer yang tepat membantu skin barrier bekerja optimal dalam menjaga hidrasi kulit. Jangan lupa, penggunaan sunscreen juga krusial untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV.
Perubahan gaya hidup juga mendukung kesehatan skin barrier, seperti memperhatikan asupan nutrisi, menghindari stres berlebih, dan cukup tidur. Semua hal tersebut berperan dalam proses regenerasi kulit dan mempertahankan fungsi pelindungnya.
Para ahli juga menyarankan untuk menghindari over exfoliation dan memberi jeda pada penggunaan produk aktif yang keras seperti retinol atau asam. Kombinasi perawatan yang bijaksana dengan produk yang sesuai akan memulihkan skin barrier secara bertahap dan menjaga kulit tetap sehat serta bercahaya.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya skin barrier, banyak brand skincare kini merilis produk yang diformulasikan khusus untuk memperkuat lapisan pelindung kulit. Merawat skin barrier bukan sekadar tren, melainkan langkah esensial dalam menjaga kesehatan kulit jangka panjang agar selalu tampil prima dan terlindungi.





