Sekilas.co – Penampilan Lindsay Lohan kembali jadi sorotan publik. Transformasinya yang disebut-sebut membuatnya tampak lebih muda bahkan sulit dikenali diduga karena perawatan khusus. Baru-baru ini, unggahan Instagram-nya ramai diperbincangkan karena menampilkan pesona cantik sekaligus elegan. Dalam foto promosi
film terbarunya Freakier Friday, Lindsay terlihat mengenakan setelan pink plaid dengan celana pendek yang memperlihatkan kaki jenjangnya. Namun, sejumlah netizen menuding ada kegagalan Photoshop karena kakinya tampak terlalu panjang dan tidak natural. Meski begitu, banyak penggemar justru memberikan komentar positif, menyebut comeback Lindsay sebagai salah satu glow up terbaik. Mereka menilai aktris ini kini tampil lebih bahagia, sehat, dan mempesona di babak baru kehidupannya.”
“Perubahan wajah Lindsay Lohan kerap menjadi bahan perdebatan di kalangan dokter bedah estetika. Dalam sebuah video TikTok yang sempat viral, Dr. Daniel Barret bahkan memasukkan bintang film Mean Girls itu dalam
daftar selebriti yang paling membuat penasaran terkait dugaan operasi plastik. Dokter yang berbasis di Beverly Hills, California, tersebut mengaku sulit menebak prosedur apa yang dijalani Lindsay karena hasil transformasinya
terlihat sangat natural tanpa meninggalkan jejak jelas. Hal inilah yang membuat penampilan terbaru Lindsay Lohan semakin menuai sorotan publik.”Dr. Daniel mengaku terkejut melihat perubahan drastis wajah Lindsay Lohan
dibanding beberapa tahun lalu. Ia menyebut, pada 2020 hingga 2022 penampilan Lindsay sempat terlihat lelah dan lebih tua, dengan pipi yang penuh dan lusuh. Namun di 2024, kulit wajah aktris berusia 38 tahun itu tampak
kencang tanpa lipatan di area pipi. Menurutnya, transformasi ini bisa jadi hasil dari kombinasi tindakan estetika, mulai dari mengurangi filler, melakukan perawatan pengencangan wajah, menurunkan berat badan, hingga penggunaan makeup flawless. Perubahan mencolok juga terlihat pada area mata, alis, bibir, hingga dagu yang kini lebih terbentuk, membuat Lindsay disebut-sebut seperti ‘orang baru’.”
