sekilas.co – Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung utama tubuh. Dikenal juga dengan sebutan stratum korneum, lapisan ini tersusun dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes, yang terikat dengan lipid seperti kolesterol, asam lemak, dan ceramide.
Struktur ini sangat penting karena melindungi kulit dari ancaman eksternal, seperti polusi, sinar matahari, dan bakteri.
Komponen utama skin barrier terdiri dari
Corneocytes: Sel kulit mati yang berfungsi sebagai blok bangunan kokoh.
Lipid: Bahan pengikat corneocytes yang menjaga kelembapan kulit, terdiri dari ceramide, kolesterol, dan asam lemak, yang membentuk ‘mortar’ untuk menyatukan ‘bata’ kulit.
Dengan struktur yang tepat, skin barrier bisa bekerja efisien, membuat kulit terlihat sehat dan bercahaya.
Melindungi kulit dari kerusakan
Mempertahankan kelembapan kulit
Tanpa skin barrier, air dalam tubuh akan menguap ke lingkungan, menyebabkan kulit dehidrasi. Kulit yang terjaga kelembapannya lebih tahan terhadap iritasi dan infeksi.
Beberapa faktor yang dapat merusak skin barrier meliputi
-
Lingkungan dan paparan eksternal
Paparan sinar UV, cuaca ekstrem, dan polusi dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Mencuci wajah terlalu sering dengan sabun keras juga memperburuk kondisi. -
Kebiasaan buruk sehari-hari
Mandi air panas berlebihan, eksfoliasi terlalu sering, atau menggunakan produk yang tidak sesuai dapat merusak skin barrier. -
Stres dan kesehatan mental
Stres dapat memicu flare-up pada kulit dan memperburuk kondisi skin barrier yang sudah rusak. Teknik relaksasi dan olahraga dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Indikasi kerusakan skin barrier meliputi
-
Kulit kering dan kasar: Kulit terasa ketat, kasar, dan kurang elastis.
-
Sensitif dan kemerahan: Mudah iritasi dan alergi terhadap produk skincare.
-
Munculnya jerawat: Kulit rentan terhadap infeksi dan peradangan karena pertahanan kulit menurun.
Untuk menjaga skin barrier tetap sehat, lakukan langkah berikut
-
Pilih produk skincare yang tepat
Gunakan produk lembut yang bebas alkohol atau bahan iritatif. Produk dengan ceramide, asam hialuronat, dan gliserin membantu memperbaiki skin barrier. Pastikan pH produk seimbang. -
Jaga keseimbangan pH kulit
Kulit sehat memiliki pH sekitar 5,7. Gunakan pembersih dan produk yang sesuai untuk menjaga keasaman kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif. -
Pola hidup sehat dan nutrisi seimbang
Konsumsi makanan bergizi, cukup air, olahraga teratur, dan tidur cukup membantu kesehatan kulit secara keseluruhan. Hindari stres berlebihan dan pola makan tidak sehat yang bisa merusak skin barrier.
Dengan memahami fungsi, tanda kerusakan, dan cara merawat skin barrier, kulit akan tetap sehat, lembap, dan terlindungi dari berbagai masalah.





