Perbedaan Priming Water dan Setting Spray untuk Makeup Tahan Lama dan Hasil Maksimal

foto/istimewa

sekilas.coMasih banyak orang yang bingung tentang perbedaan priming water dan setting spray. Keduanya memang mirip dari segi bentuk dan cara penggunaan, yaitu sama-sama disemprotkan ke wajah.

Meskipun berfungsi untuk mendukung tampilan riasan, priming water dan setting spray memiliki fungsi serta waktu pengaplikasian yang sangat berbeda. Mengetahui perbedaan ini penting agar hasil make up terlihat maksimal dan tahan lama.

Baca juga:

Priming water adalah produk make up berbentuk cairan ringan yang digunakan sebelum mengaplikasikan riasan. Berbeda dengan primer tradisional yang berbentuk gel atau krim, priming water memiliki tekstur lebih cair sehingga mudah meresap ke dalam kulit.

Priming water tidak hanya membantu mempersiapkan kulit sebelum make up, tetapi juga memberikan manfaat tambahan. Produk ini dapat memberikan kelembapan, kesegaran, serta membantu menjaga elastisitas kulit.

Selain itu, penggunaan priming water membuat make up lebih mudah diaplikasikan dan cenderung lebih tahan lama. Kulit yang segar dan lembap akan membuat foundation maupun bedak menempel dengan lebih baik.

Cara menggunakan priming water cukup sederhana. Pengguna hanya perlu menyemprotkan produk secara merata ke seluruh wajah sebelum make up.

Disarankan untuk menunggu beberapa detik hingga produk benar-benar meresap sebelum melanjutkan ke tahap make up berikutnya.

Setting spray adalah produk make up yang digunakan pada tahap akhir setelah seluruh riasan selesai diaplikasikan. Berbeda dengan priming water, setting spray berfungsi untuk “mengunci” hasil make up agar lebih tahan lama.

Setting spray berfungsi menjaga make up tetap rapi sepanjang hari, mencegah riasan luntur, serta memberikan hasil akhir yang lebih halus. Produk ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki aktivitas padat atau tinggal di daerah dengan cuaca panas dan lembap.

Setelah semua produk make up diaplikasikan, setting spray dapat disemprotkan dengan jarak sekitar 20–30 cm dari wajah. Untuk hasil maksimal, lakukan penyemprotan dengan gerakan menyilang agar produk merata dan make up lebih awet.

Priming water digunakan di awal proses make up untuk mempersiapkan kulit, sedangkan setting spray digunakan di akhir untuk mengunci riasan. Ini merupakan perbedaan paling mendasar yang perlu diperhatikan agar tidak salah fungsi.

Make up yang diaplikasikan setelah menggunakan priming water akan terlihat lebih baik, lebih mudah menempel, dan tampak lebih flawless.

Sementara itu, penggunaan setting spray membantu menjaga tampilan make up tetap rapi dan tidak mudah luntur sepanjang hari.

Secara umum, setting spray terbagi menjadi dua jenis, yaitu matte dan dewy.
Setting spray matte cocok untuk pemilik kulit berminyak karena dapat membantu mengontrol kilap berlebih.

Sebaliknya, setting spray dewy ideal untuk kulit kering karena memberikan efek lembap dan tampilan bercahaya.

Sebelum membeli priming water atau setting spray, penting untuk mengenali tipe kulit. Kulit berminyak sebaiknya memilih produk dengan hasil matte, sementara kulit kering lebih cocok menggunakan produk dengan efek dewy.

Setiap produk memiliki konsistensi dan kandungan yang berbeda. Oleh karena itu, melakukan riset terlebih dahulu sangat disarankan agar hasil yang didapat sesuai dengan kebutuhan kulit.

Riset sebelum membeli produk make up tidak hanya membantu memilih produk yang tepat, tetapi juga membantu memahami cara kerja produk tersebut. Membaca ulasan atau rekomendasi dari beauty influencer dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.

Dengan mengenali perbedaan priming water dan setting spray serta memahami fungsi dan cara penggunaannya, kamu bisa mendapatkan hasil make up yang lebih maksimal, tahan lama, dan tampak flawless sepanjang hari.

Artikel Terkait