Sekilas.co – Komunikasi merupakan fondasi utama dalam kehidupan manusia. Namun, cara seseorang menyampaikan pesan atau yang disebut style komunikasi, menjadi penentu utama apakah pesan tersebut dapat dipahami dengan baik atau justru menimbulkan salah tafsir. Di era digital saat ini, style komunikasi semakin beragam, mengikuti perkembangan teknologi dan budaya masyarakat.
Para pakar komunikasi menjelaskan bahwa style komunikasi adalah pola atau gaya seseorang dalam berbicara, menulis, maupun berinteraksi. Gaya ini mencerminkan kepribadian, latar belakang, hingga tujuan dari komunikasi itu sendiri. Misalnya, gaya formal sering dipakai dalam dunia kerja, sementara gaya santai lebih cocok untuk percakapan sehari-hari.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa style komunikasi yang umum dikenal. Gaya asertif menekankan keterbukaan dan kejujuran, gaya agresif cenderung memaksa, sementara gaya pasif menunjukkan keragu raguan. Selain itu, ada juga gaya persuasif yang biasanya digunakan dalam iklan, politik, hingga dunia pendidikan.
Di era digital, style komunikasi semakin terlihat dalam penggunaan media sosial. Cara seseorang menulis caption, memilih emoji, hingga berinteraksi melalui komentar mencerminkan gaya komunikasi personal. Fenomena ini memperlihatkan bahwa komunikasi tidak hanya soal kata, tetapi juga visual dan simbol.
Bagi dunia kerja, style komunikasi memiliki peran penting dalam membangun citra profesional. Pemimpin yang menggunakan gaya komunikasi jelas dan asertif biasanya lebih dihormati timnya. Sementara itu, gaya komunikasi yang ramah dan terbuka dapat menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis.
Tidak hanya itu, style komunikasi juga berpengaruh besar dalam kehidupan sosial. Seseorang dengan gaya komunikasi positif cenderung lebih mudah membangun relasi, dibanding mereka yang komunikasinya terkesan kaku atau terlalu agresif. Dengan kata lain, gaya komunikasi yang tepat bisa menjadi modal sosial yang berharga.
Namun, para ahli mengingatkan bahwa tidak ada satu style komunikasi yang paling benar. Efektivitas komunikasi ditentukan oleh konteks, lawan bicara, serta tujuan yang ingin dicapai. Kemampuan menyesuaikan gaya komunikasi menjadi keterampilan penting di tengah masyarakat yang semakin beragam.
Dengan memahami style dalam komunikasi, setiap orang dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif sekaligus menghindari kesalahpahaman. Di era digital yang penuh interaksi cepat, gaya komunikasi yang tepat bukan hanya kebutuhan, tetapi juga kunci keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.





