Tren Alis Tipis Kembali Populer Gaya 90 an yang Kini Jadi Favorit Beauty Enthusiast

foto/istimewa

Sekilas.co – Dunia kecantikan kembali dikejutkan dengan kembalinya tren alis tipis yang sempat berjaya di era 90-an. Setelah bertahun-tahun dominasi alis tebal dan penuh ala  Instagram brows , kini alis yang ramping dan natural kembali mencuri perhatian di media sosial dan panggung mode global. Sejumlah selebritas dan beauty influencer telah terlihat memamerkan gaya alis tipis, memicu gelombang baru dalam rutinitas makeup.

Menurut makeup artist profesional, alis tipis memberikan tampilan yang lebih lembut dan elegan.  Alis tipis memberikan ruang bagi ekspresi wajah untuk terlihat lebih terbuka, serta menciptakan kesan vintage yang classy, ujar Rani Kusuma, seorang makeup artist asal Jakarta yang telah bekerja di industri kecantikan selama lebih dari 10 tahun.

Baca juga:

Kembalinya tren ini juga didorong oleh nostalgia era 90 an yang belakangan ini banyak diadaptasi dalam berbagai aspek gaya hidup, termasuk fashion dan musik. Dengan maraknya tema retro, alis tipis pun menjadi bagian dari paket penampilan yang dianggap edgy dan artistik. Di TikTok, tagar  ThinBrows bahkan telah ditonton lebih dari 200 juta kali, menunjukkan antusiasme besar dari kalangan Gen Z dan milenial.

Namun, tidak semua orang serta-merta menyambut baik tren ini. Beberapa mengingat pengalaman mencabut alis secara berlebihan di masa lalu yang berujung pada pertumbuhan alis yang tidak merata. Untuk menghindari kesalahan yang sama, para ahli kecantikan menyarankan untuk mencoba teknik makeup non-permanen terlebih dahulu sebelum berkomitmen mencabut atau mencukur alis secara drastis.

Salah satu teknik populer saat ini adalah menggunakan concealer untuk  menyembunyikan bagian alis dan membentuk ilusi alis yang lebih tipis. Teknik ini banyak digunakan oleh beauty content creator untuk menciptakan tampilan sementara tanpa harus mengubah bentuk asli alis secara permanen. Selain itu, pensil alis dengan ujung halus juga menjadi pilihan utama untuk membingkai alis secara presisi.

Dari sisi industri kecantikan, brand-brand makeup mulai merespons tren ini dengan meluncurkan produk yang mendukung tampilan alis ramping. Mulai dari gel alis ringan hingga micro liner, produk-produk ini dirancang untuk membantu pengguna menciptakan tampilan alis tipis namun tetap rapi dan modern. Beberapa brand lokal bahkan telah menggandeng selebritas untuk kampanye bertema  Back to 90s Beauty .

Tren alis tipis ini dinilai sebagai bukti bahwa dunia kecantikan terus bergerak dalam siklus yang berulang, namun dengan adaptasi yang lebih cerdas. Alih-alih hanya mengikuti gaya lama, generasi sekarang memodifikasi tren tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dan karakter wajah masa kini.  Ini bukan tentang meniru gaya 90-an mentah-mentah, tapi bagaimana kita bisa mengambil esensinya dan membuatnya relevan,” tambah Rani.

Apakah tren ini akan bertahan lama atau hanya menjadi fase sesaat? Waktu yang akan menjawab. Namun yang pasti, kembalinya alis tipis menunjukkan bahwa dalam dunia kecantikan, tidak ada aturan yang benar-benar permanen  hanya interpretasi gaya yang terus berevolusi.

Artikel Terkait