Tren Kecantikan Telinga Perempuan Dari Perawatan hingga Aksesori Estetik yang Meningkat

foto/istimewa

Sekilas.co – Dalam dunia kecantikan yang terus berkembang, kini perhatian tak lagi hanya tertuju pada wajah atau tubuh. Telinga perempuan mulai mendapat sorotan khusus sebagai bagian tubuh yang memiliki potensi estetik tinggi. Tren ini tidak hanya berkembang di media sosial, tetapi juga mulai merambah dunia mode, klinik kecantikan, dan industri perhiasan.

Perawatan khusus telinga kini menjadi layanan tambahan yang ditawarkan sejumlah klinik estetika di kota-kota besar. Prosedur seperti ear contouring hingga pemijatan daun telinga dengan minyak esensial dipercaya mampu meningkatkan sirkulasi darah dan memperindah bentuk alami telinga. Beberapa klinik bahkan menawarkan perawatan pembersihan telinga dengan metode aromaterapi yang disebut-sebut menambah kesan relaksasi dan kesegaran.

Baca juga:

Fenomena ini turut didorong oleh meningkatnya tren memakai aksesori telinga yang menonjol, seperti ear cuff, anting multi-layer, dan piercing di beberapa titik telinga.  Kami melihat permintaan untuk desain anting custom meningkat tajam dalam dua tahun terakhir, ujar Rani Ayu, desainer perhiasan lokal.  Banyak perempuan yang kini menjadikan telinga sebagai pusat perhatian penampilan mereka.

Media sosial seperti Instagram dan TikTok berperan besar dalam memopulerkan estetika telinga. Tagar seperti  EarStyling dan  EarBeauty telah digunakan jutaan kali. Influencer kecantikan kerap membagikan video tutorial styling telinga, dari pemilihan aksesori hingga teknik menata rambut agar memperlihatkan telinga secara maksimal.

Sementara itu, di ranah budaya, perhatian terhadap telinga bukanlah hal baru. Dalam beberapa tradisi, bentuk dan hiasan telinga mencerminkan status sosial dan keindahan. Namun, dalam konteks modern, estetika telinga bergeser menjadi ekspresi diri dan kreativitas. “Telinga menjadi kanvas baru untuk berkreasi, sama halnya seperti kuku atau riasan wajah,” kata Dita Larasati, pakar mode dan budaya urban.

Di sisi lain, para ahli dermatologi mengingatkan pentingnya kehati-hatian. Penggunaan aksesori logam dalam jangka panjang atau prosedur penindikan yang tidak steril bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi.  Kami menyarankan untuk memilih bahan hypoallergenic dan menjaga kebersihan area telinga secara rutin,” jelas dr. Nabila Yusra, dokter kulit di Jakarta Selatan.

Tren kecantikan telinga ini juga membuka peluang bisnis baru, mulai dari jasa konsultasi styling telinga, studio piercing eksklusif, hingga pelatihan perawatan telinga secara profesional. Tak hanya memperindah penampilan, perhatian terhadap telinga juga dinilai meningkatkan rasa percaya diri perempuan.

Dengan berkembangnya tren ini, bisa jadi telinga akan menjadi pusat perhatian dalam lanskap kecantikan masa depan. Dari perawatan hingga aksesori, telinga perempuan kini tak lagi sekadar indera pendengar, melainkan simbol gaya dan identitas personal yang tak bisa diabaikan.

Artikel Terkait